Postcard Sender

Thursday, April 14, 2011

What a Hungarian Old Man Thinks of Me

Gambar: Pribadi
Pengen tau apa kira-kira pandangan orang Hungary tentang 1. Indonesia 2. Muslimah 3. Muslimah dari Indonesia? Baca aja percakapan saya dengan seorang bapak tua di pinggir jalan :

Bapak Tua (BT) : Where r you from?
Adhit (A): Indonesia
BT : Ah so you are from Bali!
A:...eerr...

BT: Can you speak English?
A : Yes, I can
BT : I see, so you are well educated..
A:... ( menurut lo??)


BT: Are you a Muslim?
A: Yes, I am
BT : Isn't it  better for you a muslim woman to be here? Here's more liberal while you must be oppressed in your country.
A: (oh dear God.. T_T )

Semua stereotype tentang Indonesia dan muslim bener2 ada di kepala bapak itu. Miris jadinya.. Ah, nasib jadi immigrant muslim dari dunia ketiga....T_T

Mr. X : Seorang Pengungsi

Sebut saja dia Mr. X. Seorang laki-laki berumur akhir 30 - awal 40-an ( Saya mungkin salah menebak umurnya. Seseorang yang telah banyak makan asam garam sering tampak lebih dewasa dari usia sebenarnya). Asal dari sebuah negara di Timur Tengah. Pakaiannya necis layaknya seorang pebisnis, lengkap dengan rompi, dasi dan jas. Siapapun tak akan menyangka bahwa dia seorang pengungsi. Tapi tambahkan kata "politik' dibelakangnya maka gambaran dia menjadi pas :  Mr. X,  a political refugee.

Malam itu sambil menegak minumannya dia bercerita tentang kisah hidupnya yang membawanya ke sini. Sebuah kisah yang hampir terdengar seperti cerita dari sebuah film atau buku yang saya baca. Sebuah kisah nyata yang mungkin hanya pernah saya dengar dari berita - berita di TV dan surat kabar. Sebuah cerita yang tampak berbeda ketika mendengarnya dari seseorang yang mengalaminya langsung.

Mr. X seorang pengusaha, memimpin sebuah perusahaan berkaryawan berjumlah ratusan dan juga pengajar di sebuah universitas. Ia hidup lebih dari cukup. Namun semuanya berubah ketika pemilihan di negaranya berlangsung. Ia menyebutnya "That f**ing election". Dan itulah awal dari segalanya..

Mr.X, salah satu dari orang-orang yang tidak puas dengan penguasa di negaranya saat itu. Ia ikut berdemonstrasi menentang pemerintahan dan entah apa lagi yang telah dilakukannya. Ia tidak bercerita banyak soal hal ini. Tapi siapapun bisa membayangkan apa kira-kira yang menjadi alasan hingga sekelompok orang berpikir untuk mengenyahkannya. Melihat kondisi yang tidak kondusif lagi ia sudah memutuskan untuk pergi ke luar negeri. Tapi beberapa bulan sebelum rencananya terlaksana, sekelompok orang menyerang rumahnya. Mr. X berhasil melarikan diri sampai ke sebuah negara . Ternyata kelompok yang mengingcarnya mengejar sampai ke negara itu. Sekali lagi, ia berhasil menyelamatkan diri. Hanya berbekal barang seadanya dalam sebuah backpack ia menyusuri jalan di malam hari menghindar dari kejaran. Ia sampai di benua Eropa tanpa surat-surat dan menyebrang diam - diam ke Hongaria. Di negara ini daya tahan tubuhnya sudah mencapai batas. Ia pingsan di tengah ladang. Seorang petani kemudian menolongnya dan membawanya ke polisi. Itulah awal dia menjadi pengungsi di Hongaria.

Menurutnya itulah hidup. Siapapun bisa memilih untuk terus tidur dan membiarkan semuanya tetap sama atau bangun dan berjuang meraih apa yang dicita-citakan. Sebuah filosofi hidup yang patut diacungkan jempol.

Ketika di tanya apakah ia menyesali perbuatannya, dia menjawab tanpa ragu ragu : No, I never regret. I'd do it again..a thousand times!

 ................

Malam telah larut, ponsel telah berdering berkali-berkali menyampaikan keresahan di seberang sana.. Ah sudah waktunya pulang. Lagi, sebuah cerita anak manusia untuk direnungkan dan selalu berakhir pada kesimpulan yang sama:  betapa beruntungnya hidupku selama ini... Alhamdulilah ya Allah..

Thursday, January 13, 2011

Honey, Where's Hungary Anyway?

For many Indonesians, Hungary is an unknown place somewhere under the sun. Some people I know think it’s in Africa because of the similarity of its sounds with these African countries : Nigeria, Somalia, Hongaria...

For some other, who know Hungary is in Eastern Europe, often make the mistake with thinking that Hungary is a poor shabby unstable country being a long oppressed Eastern-Block country. Well, it used to be, but nowadays Hungary is a fairly modern country.

The Country
Hungary is a small country of only 93,030 square km, 1% of the area of Europe, in comparison to the 2 million square km Indonesia! (Gosh... we really live in such a big country...) It is located in the heart of Europe surrounded by Austria, Croatia, Romania, Serbia, Slovakia, Slovenia, and the Ukraine.

The capital of Hungary is Budapest. It comes from Buda and Pest, two areas of the city that is divided by the river Danube. I know what's in your mind when you hear „Buda”... Nope, it has nothing to do with Buddha or Buddhism, and I didn’t see any temple like Borobudur or other there. The city is really far from anything in Thailand. In fact, it‘s a lot more like Prague with lot of cathedrals and churches, museums, castles, operas and beautiful governmental buildings.


The Language


The language is far from similar to other European languages. Only Finnish is a bit close to it. I heard it’s the third most difficult language to learn after Chinese and Arabic. Damn! I married a guy from a wrong country... :p


The People
I read a lot of comments in the Internet, and my hubby did admit it himself that Hungarians are unfriendly, depressed, unsmiling people. A perfect picture for a communist country back then. Fortunately, I found my in-laws quite different from that picture. They are nice, friendly and warm-hearted. I’m not saying this because they are my in-laws. They really are.


So, do you know the inventors of vitamin C and ballpoint pen are Hungarian? The developer of Microsoft Word and Excel is Hungarian? The first one in the world to send an e-mail was Hungarian? And my husband is a Hungarian? Now you do. ^ ^
-September 2009-

The Hungarian people picture is taken from here